matherboard terbaru

Diposting oleh dewasa masa kini on Sabtu, 31 Desember 2011

ASUS meluncurkan motherboard terbaru AMD berbasis chipset AMD 75 yaitu seri F1A75. Dirancang khusus mengoptimalkan kinerja APU (Accelerated Processing Unit) AMD Llano, motherboard F1A75 Series memiliki kemampuan overclocking yang istimewa dengan APU serbaguna, dengan ragam grafis terintegrasi yang tertanam pada satu die. Seri baru ini juga dilengkapi dengan teknologi dan fitur terbaru dari ASUS, Seperti Dual Intelligent Processors 2 (DIP2) dengan DIGI+ VRM* untuk kendali daya lebih presisi, UEFI BIOS dengan antarmuka grafis dan kendali menggunakan mouse, serta fungsi auto-tuning untuk kinerja lebih baik dengan mudah.
Desain Baru Motherboard ASUS Melengkapi Platform AMD Fusion
ASUS F1A75 Series dirancang dengan teknologi eksklusif DIGI+ VRM dan UEFI BIOS yang paling intuitif. F1A75-V EVO merupakan motherboard socket FM1 pertama di dunia yang mendukung dual x8/x8 PCI-Express untuk AMD CrossFireX™, ditambah seluruh rangkaian motherboard ASUS Seri F1A75 sudah dirancang sejak awal untuk mendukung standar USB 3.0 dan SATA 6Gbps terkini.
Jajaran motherboard ASUS F1A75 Series dengan DIP2, DIGI+ VRM and UEFI BIOS APU AMD Llano
Motherboard ASUS Seri F1A75 berbasis platform chipset terbaru AMD A75 dan socket FM1, yang mendukung APU baru dari AMD. Hal ini mencakup performa terbaik di kelasnya dengan prosesor grafis AMD Radeon™ HD 6000 yang mendukung AMD Dual Graphics. Dengan tambahan GPU Radeon pada PCI-Express mengaktifkan mode Radeon Dual Graphics, yang dapat meningkatkan kinerja hingga 128 persen**.
Prosesor grafis APU Radeon™ menawarkan dukungan teknologi DirectX® 11, OpenCL Direct Compute dan efisiensi energi yang istimewa, ideal bagi hiburan media dan game di rumah, tanpa memerlukan kartu grafis PCI-Express tambahan.
ASUS Dual Intelligent Processors 2 dengan Fitur DIGI+ VRM
Motherboard premium F1A75 Series dilengkapi dengan DIP2, yang memiliki fitur teknologi DIGI+ VRM melengkapi TPU dan EPU. Distribusi daya dengan DIGI+ VRM memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan dan mengendalikan pengaturan daya digital secara presisi sesuai kebutuhan daya yang dibutuhkan APU. Kendali daya digital berbeda dengan kendali daya analog karena dapat mengeliminasi konversi digital-to-analog, sehingga membantu meningkatkan kemampuan overclocking. Hal ini memungkinkan penyesuaian dan pengaturan arus daya secara tepat dengan fungsi tuning yang mudah digunakan, termasuk untuk kendali daya DRAM pada platform AMD. Stabilitas sistem menjadi lebih efisien berkat fungsi pendingin yang cerdas, mencakup kendali suhu bertahap. Untuk kendali sistem keseluruhan, semua fitur dapat diakses baik melalui UEFI BIOS maupun AI Suite II. Software all-in-one ini menawarkan beragam fungsi yang mudah digunakan, tanpa perlu berganti-ganti utilitas dalam Window
More aboutmatherboard terbaru

SOUNDCARD 3D game

Diposting oleh dewasa masa kini

sennheiser
Jakarta, CHIP.co.idGaming Headset Sennheiser PC 333D G4ME yang kini masuk ke dalam CHIP ini menggunakan sound card G4ME yang dapat menghasilkan suara 7.1 channel surround sound yang didukung oleh Dolby Headphone untuk dapat menentukan suara-suara dari segala arah.
sound card
Sound card yang disediakan oleh gaming headset Sennheiser PC 333D ini mudah digunakan, hanya dengan menggeser slider untuk dapat mengaktifkan Dolgy teknologi Headphone. Headset cukup disambungkan langsung ke sound card dengan pencahayaan indikator berwarna biru terang ketika Dolby diaktifkan.
3.5mm

Interface yang digunakan oleh Sennheiser PC 333D ini menggunakan USB yang dihubungkan pada sound card dengan output 3.5 mm yang berlapis emas.

Kabel untuk sound card PC 333D ini tergolong sangat pendek, maka dari itu Sennheiser menambahkan kabel ekstensi sepanjang satu meter ke dalam paket penjualan Sennheiser PC 333D ini.

Earcup pada Sennheiser PC 333D ini memakai bahan sejenis kulit empuk agar terasa cocok dan nyaman pada saat dipakai pada telinga. Pada bagian headband dapat diperpanjang ukurannya dengan menarik secara perlahan pada saat tidak dipakai.
Headset Sennheiser PC 333D G4ME ini menggunakan tipe stereo tertutup yang dapat meredam suara dari luar headset agar suara headset terdengar lebih jernih. Dengan volume control slider memutar yang terdapat pada bagian kanan earcup, Anda dapat dengan mudah mengatur volume suara.
Pada bagian kiri earcup terdapat microphone yang menggunakan Noise Cancelling untuk mengurangi suara kebisingan dengan berbentuk engsel yang dapat dinaik-turunkan. Pada saat microphone tidak digunakan, cukup menaikkan microphone tersebut, maka secara otomatis microphone akan di nonaktifkan.

More aboutSOUNDCARD 3D game

Membangun Manusia Seutuhnya Menjadi Umat Yang Dewasa

Diposting oleh dewasa masa kini


Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Ibrani 5:13-14
    
Dunia semakin hari semakin jahat, kesulitan dalam segala hal termasuk sakit penyakit datang silih berganti. Sekarang ini banyak manusia hidup dalam kecemasan dan kekuatiran, dan dunia tidak bisa menjawab segala persoalan tersebut, sebab itu kita memerlukan sesuatu yang dunia tidak bisa berikan, hanya satu jalan, yaitu di dalam nama Yesus Kristus. Berbahagialan orang yang mengandalkan Tuhan, karena tanpa Yesus manusia tidak bisa berbuat apa-apa.
Sesuatu yang dunia tidak bisa berikan, hanya satu jalan, yaitu di dalam nama Yesus Kristus. Berbahagialah orang yang mengandalkan Tuhan, karena tanpa Yesus manusia tidak bisa berbuat apa-apa.
Sebagai orang percaya, kita harus bertumbuh menjadi manusia yang dewasa secara rohani. Kita harus bisa menerima makanan apa saja, bukan hanya makanan bayi yang lembut, tetapi juga makanan yang keras. Sebab, barangsiapa yang masih memerlukan susu, maka dia tidak mengerti ajaran tentang kebenaran. Membangun manusia yang seutuhnya bukanlah hal yang mudah,untuk itu kita harus menjadi orang percaya yang aktif, dengan membaca, mendengar dan melakukan Firman Allah. Seringkali kita melihat orang lain, dan tidak pernah melihat diri sendiri, itu sebabnya Firman Allah bisa kita jadikan cermin, sehingga kita bisa melihat siapa diri kita ini. Orang yang sudah dipulihkan tetapi masih seperti bayi itu tidak normal, ada kelainan. Sebab itu kita harus terus bertumbuh menjadi dewasa dalam rohani. Untuk membangun manusia ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan.
1. KARAKTER
    Karakter kita harus berubah, dari yang tidak baik menjadi yang berkenan kepada Tuhan. Kita harus sungguh-sungguh bertobat, supaya kita bisa meningkat dan menjadi manusia yang dewasa, tidak menjadi anak kecil terus yang hanya memerlukan susu dan selalu minta dilayani.
2. MENDENGAR
    Mendengar itu sangat penting, sebab iman datang dari mendengar akan Firman Allah. Mendengar lebih penting daripada korban. Dan dari itu semua akan timbul kegerakan, sebab tanpa iman tidak akan ada kegerakan.
  
    Orang yang yang bertumbuh dewasa pasti mengalami sebuah proses, seperti bangsa Israel, 40 tahun diproses Tuhan di padang gurun. Dididik agar menjadi manusia yang berkualitas, sebab itu Paulus katakan, jika engkau mendengar Firman Allah, janganlah engkau mengeraskan hatimu. Ketaatan terhadap didikan Allah membuat kita mengerti rencana Allah dalam kehidupan ini. Sebab itu jangan memakai kekuatan kita sendiri (Zak. 4:6), melainkan harus tunduk di hadapan Allah, biarkan Dia yang mengatur langkah-langkah kita, sebab Allah punya program yang besar di dalam kehidupan kita, supaya kita menjadi manusia yang dewasa secara rohani, dan menjadi berkat bagi dunia.
    Dalam pengiringan kita kepada Tuhan, seharusnya kita sudah mencapai targetNya Allah. Ada program-program yang kita siapkan ke depan. Percayalah, bahwa Allah akan turut bekerja dalam kehidupan kita. Dalam Luk. 17:11, diceritakan Yesus dalam perjalananNya ke Yerusalem menyusuri Samaria dan Galilea. Di mana Samaria terkenal dengan perempuan yang berdosa. Kita sekarang ini juga sedang dalam perjalanan ke Yerusalem baru, dan melewati Samaria (bicara tentang banyak godaan dan rintangan), banyak sekali gangguan yang ingin menghancurkan kita. Sebab itu kita jangan lagi seperti anak-anak kecil lagi, kita harus meningkat dewasa, supaya perjalanan kita selamat sampai di Yerusalem baru. Kita harus sungguh-sungguh dalam mengiring Tuhan, jangan seperti sepuluh orang kusta, dari sepuluh hanya satu yang kembali. Karena mereka tidak sungguh-sungguh dan tidak mau mendengar dan tidak mau diubah. Mereka bukan orang kafir, tetapi orang yang sudah percaya kepada Yesus.
    Mengapa Allah harus memproses kita agar menjadi manusia yang dewasa secara rohani? Supaya kita tidak sombong, dan memiliki kasih dalam kehidupan kita. Jangan memiliki kasih seperti Petrus, yang menyangkal Yesus hingga tiga kali. Kasih kita harus bertambah-tambah (Rut. 3:10), meningkat dari hari ke hari, sebab itu mintalah kepada Tuhan agar iman kita ditambahkan (Luk. 17:5), dan hal inilah yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Sebab itu di dalam segala perkara, jangan menyerah, bersama Yesus kita melihat perbuatanNya yang ajaib. Dan jangan takut, Dia yang akan gantikan kita berperang melawan musuh, sehingga kita akan melihat kemuliaan allah
More aboutMembangun Manusia Seutuhnya Menjadi Umat Yang Dewasa

Arti sebuah kata "Dewasa"

Diposting oleh dewasa masa kini

“DEWASA” ini adalah satu kata yang membuat saya kebingungan untuk mendalami arti yang sesungguhnya. Suatu hari ketika berbincang dengan seseorang yang umurnya lebih tua dari saya, saya dilontarkan dengan kata “Dasar anak kecil!” padahal saat itu yang saya lakukan hanyalah tertawa kegirangan. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya “wajarlah yah, umur kau masih kecil makanya sperti itu,” bertanya padanya “lohhh memank kalau sudah dewasa tidak boleh tertawa senang yah?” dia menjawab “tapi bukan seperti HaHaHaHaHa, inget umur gue lebih tua dari kau!”

Tutup sampai selesai perbincangan saya mulai berpikir, apa itu orang dewasa? Kalau orang pintar merasa dirinya bodoh sehingga dia bisa terus belajar, nah kalau orang dewasa apa prinsipnya sama? Jawabannya saya rasa adalah “YA”, saya ingat tentang khotbah eksposisi tentang jemaat Korintus, kondisi jemaat disana memiliki pemikiran yang seperti anak kecil, namun ironisnya mereka merasa dewasa justru itulah sifat anak kecil yang paling kekanakan / tidak dewasa!

Mengapa saat itu jemaat di Korintus dinilai Paulus sebagai orang yang belum dewasa, padahal dari segi umur tentulah mereka orang-orang yang sudah dewasa bukan? Bagaimana bisa disebut orang yang telah dewasa? Pikiran saya susah sekali menjadi dewasa kalau hanya bersukacita gembira saja tidak boleh. Lalu kekanakan bagaimana yang menurut alkitab? Yang saat itu Paulus jelas-jelas bilang belum dewasa itu?

Pelan-pelan mencarinya dari Alkitab, karena saya sangat yakin pasti jawabannya ada dalam Alkitab, karena Bapa yang disorga pasti ingin semua anak-anakNya bertumbuh dewasa.

Lirikan pertama Yohanes 9:21 tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri." Dari ayat ini yang menggugah saya adalah kalimat “ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri.”

Mencoba mengingat masa kecil (masih bayi), disini saya yakin sekali bukan hanya saya tetapi semua orang lain juga akan mengalami hal yang sama, “adakah diantara kita semua yang bisa mengenal dirinya sendiri saat masih bayi?” saya yakin jawabannya TIDAK ADA YANG BISA! Coba perhatikan para bayi-bayi yang baru lahir dimana kedua orang-tuanya lekas memberinya nama, namun pastilah bayi-bayi itu tetap tidak akan bisa mengenal siapa dirinya sendiri bukan? Ketika bayi, kita tidak bisa membedakan mana yang tangan kiri dan mana yang tangan kanan, ketika bayi kita tidak tau kalau kita memakai baju berwarna putih, kita tidak tau berapa berat badan kita, dan semuanya kita tidak tau, karena kita belum mampu mengenal diri sendiri.

Mulai dari balita (1-5thn) barulah setiap manusia mulai mempelajari dan mengenal dirinya sendiri, misalnya kalau kita bertanya pada mereka tentang perbedaan mana tangan kanan dan tangan kiri, mereka mulai mengetahui mana perbedaan itu.

Dalam pengertian saya, seorang anak-anak kecil adalah sosok yang masih membutuhkan bantuan dari orang tua, atau dari orang lain. Dari bayi menangis ingin makan, dia tidak bisa makan sendiri tanpa disuapin oleh orang-tuanya atau orang lain, hal itu saya namakan dengan kata “menyusahkan orang lain.” Menyusahkan adalah hal yang buruk, namun mereka tidak mengerti kalau hal yang mereka lakukan itu adalah buruk itu wajar, karena mereka masih anak-anak dan belum mampu berpikir dengan kritis seperti layaknya orang yang sudah berumur lebih tua lainnya.
More aboutArti sebuah kata "Dewasa"

Dewasa Itu Pilihan

Diposting oleh dewasa masa kini on Selasa, 27 Desember 2011

Ini memang saya baca dari pamflet iklan yang tersebar dimana-mana. Lengkapnya bunyi pamflet itu adalah; Tua Itu Pasti, Dewasa Itu Pilihan. Tentu yang dimaksud oleh si pembuat iklan adalah memilih produknya itu adalah pilihan mereka yang berpikir dewasa.
Bagi kita, soal dewasa atau tidak itu penting. Sangat penting, malah. Sebal rasanya kalau kita dicap ‘Belum Dewasa’ oleh orang lain. Jangan begini, jangan begitu, kamu belum dewasa. Dunia pun serasa runtuh. Ingin rasanya kita teriak pada orang-orang kalau kita sudah dewasa. “Hey, aku sudah berumur enam belas tahun, aku sudah kelas dua SMU, aku sudah dewasa!” mungkin begitu isi teriakan kita.
Sayangnya saya harus berterus terang pada kamu, para remaja, banyak di antara kita – termasuk orang tua – yang salah mengartikan kata ‘dewasa’. Kalau kamu beranggapan dewasa itu sama dengan bertambahnya umur, berarti jawabanmu benar dan salah. Benar, karena secara biologis kamu sudah dewasa. Kamu, para cowok, sudah mimpi basah, badanmu sudah memproduksi sel sperma, jakunmu mulai tumbuh, dan dagumu sudah berjenggot. Kamu, para cewek, kamu sudah datang bulan, tubuhmu sudah memproduksi sel telur, dan kamu sudah siap menjadi seorang wanita.

Tapi jawabanmu salah karena dewasa juga diukur dari caramu berpikir dan caramu bersikap. Inilah kedewasaan yang harus kita miliki. Percaya atau tidak, tidak semua orang dewasa juga mampu berpikir dewasa.
Sekarang, seberapa sering kamu melalaikan sholat lima waktu?
Berapa kali kamu sengaja membocorkan puasa Ramadlan?
Bisakah kamu bersabar ketika orang tua memarahimu saat kamu salah?
Pernahkah kamu mengaku salah dan minta maaf pada orang lain atas kesalahanmu?
Pernahkah kamu menepati janji dengan orang lain, seperti datang tepat waktu?
Itu sebagian dari ‘ujian’ kedewasaan.

Jadi, jangan dulu mengaku dewasa kalau kita nggak sholat shubuh tapi masih bisa cengar-cengir. Atau nggak malu pada orang lain walaupun sering ingkar janji, atau tidak pernah minta maaf walau sudah jelas-jelas kita berbuat salah. Menjadi dewasa meminta kita untuk menjadi orang yang siap dengan segala tanggung jawab, baik sesama manusia atau dari Allah SWT. Kalau kita sering menghindar dari tanggung jawab, ngeles, itu artinya kita belum dewasa.
Itu adalah tipikal anak-anak. Ketika seorang anak merebut mainan dari temannya sehingga menangis, ia akan lari pulang ke rumahnya. Bersembunyi di belakang punggung ibu atau bapaknya. Atau ketika mereka ramai-ramai mencuri mangga dan tertangkap basah, anak-anak biasanya saling melempar kesalahan. Apakah kita masih begitu, melempar tanggung jawab pada orang lain?
Maka ‘dewasa’ itu bukan hanya milik orang dewasa.
Ali bin Abi Thalib ra. sudah dewasa ketika masih kanak-kanak. Sayyidina Ali termasuk assabiqunal awwalun, golongan pertama yang memeluk Islam. Saat Rasulullah saw. mengajaknya beriman, masuk ke dalam Islam, ia sempat meminta izin pada orang tuanya, tapi ia membatalkan niatnya itu sambil berkata, “Allah saja tidak pernah meminta izin pada orang tuaku untuk melahirkanku ke alam dunia.” Ia pun masuk Islam tanpa meminta izin pada orang tuanya.
Saat Rasulullah saw. dan Abu Bakar Ash Shiddiq akan hijrah ke Yatsrib, beliau meminta Ali untuk tidur di ranjangnya, sebagai tipuan untuk orang-orang Quraisy yang telah mengepung rumah Rasulullah saw. Para pemuda musyrik Quraisy yang mengintip rumah Rasulullah saw. pun menyangka Rasulullah saw. masih terlelap di kasurnya. Tapi ketika mereka mendobrak masuk mereka hanya mendapati Ali. Tapi Ali tidak gentar. Ia menatap mata mereka dan berdebat dengan mereka.
Usamah bin Zaid ra. adalah remaja berumur 18 tahun yang memimpin peperangan melawan negara adidaya Romawi. Para prajurit yang dipimpinnya adalah veteran perang Badar yang jauh lebih tua, dan sebagian sudah bersama Rasulullah saw. selama bertahun-tahun. Tapi Rasulullah saw. mempercayakan pasukannya dipimpin Usamah.

Bahwa semua orang umurnya akan bertambah dan menjadi tua, itu memang sunnatullah, pasti. Tapi tidak semua orang siap dan mampu menjadi dewasa. Maka tidak usah menunggu umurmu bertambah untuk menjadi dewasa. Jadilah orang yang berpikir dewasa sekarang. Berpikirlah dewasa sejak saat ini.
Caranya? Belajarlah menjadi orang dewasa; kenali dan pelajari arti tanggung jawab, meminta maaf, berkorban untuk orang lain, menghormati orang lain, berjuang untuk agama, patuh pada orang tua, amanah, jujur, cinta dan kasih, dsb.
Bila kamu menghayati Islam, memahaminya dan menjadikannya sebagai panduan dan cahaya hidupmu, maka kamu akan tumbuh sebagai orang ‘dewasa’. Karena agama kita adalah tuntunan yang akan membawa kita dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.

 :great:
Dapat Dari sebuah Milis Juga.. :)

Apakah Qt Sudah Menjadi Orang Yg Dapat Berpikir Dewasa ?  :-??
Smg Bisa Menjadi Bahan Perenungan  :)
More aboutDewasa Itu Pilihan

orang DEWASA belajar

Diposting oleh dewasa masa kini

Jadi dapat disimpulkan bahwa cara belajar orang dewasa lebih dipengaruhi oleh faktor internal yaitu kemauan dari dalam diri sendiri untuk memperoleh pengetahuan, dan juga mereka pun sudah bisa memilah pengetahuan atau ketrampilan apa yang mereka inginkan dan atau butuhkan. Sehingga penerapan pembelajaran orang dewasa tidak dapat dengan paksaan, tetapi dengan menarik minat mereka untuk belajar.
More aboutorang DEWASA belajar

Rokok, Remaja, dan Dosa Orang Dewasa

Diposting oleh dewasa masa kini

Global Youth Tobacco Survey atau GYTS Indonesia menyebutkan 24,5 persen remaja laki-laki Indonesia adalah perokok (Kompas, 9/11/2007).
Situasi ini sungguh memprihatinkan, apalagi merokok merupakan pintu ke arah perilaku yang lebih berisiko, termasuk penyalahgunaan narkoba. Namun, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah kita sudah memberi solusi yang efektif?
Salah satu pendekatan yang umum ditawarkan untuk mencegah remaja mulai merokok atau menjadi pencandu serius adalah melalui komunikasi publik, seperti melalui penyebaran pesan-pesan tentang bahaya merokok atau kegiatan-kegiatan penyuluhan di sekolah. Pendekatan yang sifatnya lebih enforcement atau penerapan peraturan yang disertai sanksi sejauh ini menghadapi banyak kendala, di antaranya adalah kapasitas dan integritas sekolah untuk mengawasi seluruh gerak-gerik siswa dan tidak adanya panutan dari kelompok guru. Seperti diketahui luas, guru perokok bukanlah hal yang aneh di sekolah. Padahal, seperti kata pepatah lama, guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Sementara, di lingkungan luar sekolah kita juga menyaksikan implementasi peraturan yang (sudah diprediksikan) mandul, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan dan yang lebih baru, Perda DKI Jakarta No 2/2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Meski peraturan yang disebut terakhir berisi sanksi yang tegas, kenyataannya masih banyak ditemui warga yang dengan santai merokok di kendaraan umum atau tempat-tempat umum lainnya tanpa khawatir akan sangsi sampai Rp 50 juta seperti tertulis dalam perda.
Ego orang dewasa
Komunikasi publik kemudian menjadi andalan perubahan perilaku remaja, tetapi pendekatan itu rasanya belum banyak membuahkan hasil. Secara jujur harus diakui bahwa penyebab utama ketidakberhasilan komunikasi publik adalah justru paradigma kelompok orang dewasa sendiri yang cenderung egosentris dan menempatkan remaja sebagai obyek atau bahkan pesakitan.
Remaja selalu dianggap sebagai obyek yang dianggap tidak tahu atau tidak sadar akan bahaya rokok. Karena itu, mereka dipandang sebagai "khalayak yang perlu diberi tahu". Di lain pihak, para penggiat kampanye antirokok, orang dewasa, diposisikan lebih tinggi, yakni sebagai mereka yang lebih tahu, ahli, berpengalaman, dan lain-lain. Padahal, para remaja perokok mungkin jauh lebih tahu tentang bahaya merokok daripada yang diperkirakan. Bukankah mereka lebih sering membaca peringatan pemerintah tentang bahaya merokok?
Diungkap dalam buku Erica Weinstraub Austin berjudul Reaching Young Audiences (1995), kesalahan umum dalam desain kampanye (bagi kelompok remaja) adalah mengasumsikan bahwa dengan mengangkat sebuah perilaku sebagai suatu yang buruk atau tidak sehat (di dalam pesan-pesan kampanye), maka remaja akan menolak perilaku itu.
Tipikal pesan kampanye antirokok adalah merokok merupakan perilaku yang sangat berbahaya bagi kesehatan karena itu jangan merokok. Dipaparkan bahwa merokok dapat menyebabkan impotensi, gangguan kehamilan, kanker, dan lain-lain. Namun, para remaja, seperti halnya orang dewasa, tentu tidak selalu memaknainya sesuai pesan yang tertulis.
Ketika para ahli kesehatan memandang merokok sebagai perilaku yang merusak kesehatan, banyak remaja (dengan bantuan komunikasi komersial industri rokok) mengartikannya secara positif, sebagai citra kekuatan, perilaku risk-taking yang jantan, dan sebagainya.
Mengutip McGuire (1989), dalam konteks remaja kita gagal mengenali sebagian daya tarik perilaku (buruk) yang justru bisa terletak pada "pelarangannya".
Paradigma yang egosentris itu sebetulnya bersumber dari ketidakmauan dan atau ketidakmampuan orang dewasa mendengarkan suara remaja dan menganggap diri mereka lebih hebat. Nilai semacam ini sebetulnya banyak dijumpai dalam komunikasi kesehatan di medical era yang di banyak negara sudah ditinggalkan satu generasi lalu (Strategic Planning for Participatory Social and Behavior Change Communication in Public Health, JHU-CCP 2007).
Model komunikasi yang diandalkan dalam medical era adalah model linear SMR (sender medium receiver) di mana perubahan perilaku dipercaya merupakan hasil niscaya dari pengiriman pesan melalui medium tertentu yang sifatnya monolog (satu arah), semisal penyebaran poster atau kegiatan-kegiatan penyuluhan.
Beberapa dekade lalu model komunikasi perubahan perilaku berkembang menjadi lebih dialogis (field-era) di mana umpan balik khalayak dipercaya sebagai komponen penting untuk mengembangkan program yang efektif. Di sini, khalayak tidak lagi dianggap sebagai sasaran seperti benda mati yang tinggal ditembak oleh peluru ajaib. Khalayak menjadi lebih sebagai responden yang perlu diketahui dan diakomodasi reaksinya.
Partisipasi remaja
Namun, pengalaman implementasi program-program komunikasi akhirnya menyimpulkan bahwa dialog saja tidak cukup. Di dekade terakhir, model komunikasi yang terlihat membawa hasil yang lebih berkelanjutan adalah model yang lebih strategik-partisipatif. Tidak ada lagi batas yang tegas antara khalayak dengan pemrogram. Yang dipentingkan adalah kolaborasi yang egaliter. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Di sini, remaja menjadi warga yang memiliki posisi yang sama dengan orang dewasa penggiat antirokok. Mereka bersuara, mendapat hak untuk bersama-sama berpikir, bergerak mencegah ataupun mengubah perilaku merokok, dan juga menilai hasilnya.
Memahami suara remaja akan menghasilkan program dengan pendekatan yang berbeda. Contoh yang klasik dalam kampanye antirokok adalah Program Truth yang difasilitasi oleh The American Legacy Foundation (Sly, Heald & Ray 2001 di dalam Panduan Lapangan Merancang Strategi Komunikasi Kesehatan, JHU/CCP 2003). Alih-alih mengeksploitasi dampak rokok terhadap kesehatan remaja, Program Truth menguatkan identitas remaja sebagai pemberontak, pengambil risiko, atau orang yang mandiri yang tengah berkembang dalam diri remaja.
Dalam kampanye Truth, perusahaan tembakau dikuliti dan diperlihatkan sebagai penjahat yang menjual produk yang mereka sendiri sudah tahu bahayanya. Dengan mengungkap "kebenaran" tentang perusahaan rokok, kampanye memberi alasan yang kuat bagi orang muda yang tengah memiliki hasrat memberontak yang kuat untuk melakukan pemberontakan terhadap perusahaan rokok raksasa yang berusaha keras mencelakakan mereka.
Sly, Heald dan Ray (2001) melaporkan bahwa pendekatan Truth membawa hasil yang cukup menggembirakan. Negara Bagian Florida melaporkan bahwa kampanye ini menghasilkan angka kesadaran yang tinggi, perubahan signifikan dalam sikap atau kepercayaan dan menurunkan angka merokok di kalangan remaja.
Perubahan positif semacam itu tentu dibutuhkan Indonesia. Namun, kita harus mengembangkan sendiri program terbaik untuk menanggulangi masalah remaja dan merokok.
More aboutRokok, Remaja, dan Dosa Orang Dewasa

Apa saran anda bagi orangtua remaja generasi milenium?

Diposting oleh dewasa masa kini







Teens. Illustration copyrighted. Orangtua para remaja milenium (yaitu anak-anak yang lahir pada dan setelah thn 1982) sangat kebingungan. Para ibu dan ayah tersebut telah memberikan waktu dan perhatian lebih besar bagi anak-anak mereka daripada yg pernah mereka dapatkan dulu, namun tampaknya usaha-usaha tersebut tidak dihargai. Adalah benar mengatakan setiap generasi orangtua tidak merasa nyaman dengan keberadaan anak remaja mereka. Khususnya pada masa sekarang, anggapan itu terasa lebih mengena. Secara umum, upaya yang dilakukan para orangtua sepadan dengan perubahan yang terjadi dari paska kristenisme ke paska modernisme sekarang. Orang tua kita dulu mungkin merasa aneh melihat Elvis dan Beatles, Debby Boone atau Andy Gibb, tapi orangtua sekarang sungguh tidak dapat mengerti bagaimana remaja2 mereka begitu gampang terhibur tapi juga cepat bosan, menerima begitu banyak informasi tapi tetap tidak bijaksana, begitu dimanja tapi tidak dapat diberi kepercayaan.


Berikut adalah delapan pedoman utama menjadi orangtua remaja generasi milenium:
  1. Kenali diri anda. Mintalah tanggapan mengenai sikap tegas maupun kasih sayang yg anda tunjukkan pada anak-anak. Cari tahu apakah anda atau pasangan anda cenderung over protektif atau permisif. Mengenali diri sendiri dapat menjadi tolok ukur bagaimana memperlakukan anak-anak serta perubahan apa yg mungkin perlu anda lakukan. Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah.
  2. Libatkan mereka terus menerus. Pelajari sedapat mungkin lingkungan mereka dan sediakan waktu bercakap-cakap. Pembicaraan bermutu kadang memang dapat direncanakan, namun seringkali pembicaraan yg tidak direncanakanlah yg berhasil mempererat hubungan dari hati ke hati. Carilah saat-saat tersebut. Berdoalah agar Tuhan membuka mata anda agar dapat mengenalinya. Baseball mit and bat. Illustration copyrighted.Pasti ada saatnya, hanya kadang kita yang tidak tahu. Saat perjalanan pulang sehabis nonton bola, waktu mau pergi pinjam film, menyiapkan makan malam di dapur, ataupun pada kejadian sehari-hari lumrah lainnya. Tuhan pasti membuka jendela hati seseorang jika saja kita mau mencarinya.
  3. Mendengarkan. Jika anda memakai waktu hanya untuk mengomel, anda tidak akan pernah ketemu saat yg tepat bahkan sampai abad berikutnya. Bertanyalah. Hindari menghakimi atau mengkoreksi. Dengarkanlah. Anak-anak memperhatikan ekspresi mata dan mencocokkannya dgn nada suara anda untuk mengetahui apakah keduanya sejalan. Jika anda berkata mau mendengar namun nada suara anda menghakimi, pintupun akan ditutup rapat-rapat.
  4. Bertanyalah. Jangan langsung masuk pada pokok persoalan, apalagi memberi nasihat-nasihat bijaksana; sekalipun anda benar. Tahan lidah anda dan tanyakan beberapa hal. Ingat, menjalin hubungan dengan anak remaja anda lebih penting dari memaksakan pendapat pada mereka. Dekati anak anda perlahan-perlahan.
  5. Perjelas apa yang telah diutarakan. Anda mungkin perlu memperjelas bentuk pertanyaan seperti:
    • "Gimana perasaan kamu saat itu?"
    • "Terus, apa yang terjadi?"
    • "Waktu dia bilang begitu, gimana ya perasaannya?"
    • "Kamu bilang gitu kan?"
    Keys. Illustration copyrighted.
  6. Berikan cara-cara membuat keputusan. Jangan penuhi remaja anda dengan segala macam tehnik manajemen, walau mereka mungkin sedang membuat perubahan besar dalam hidup anda. Gunakan pendekatan lewat pintu belakang. Temukan saat yang tepat, lalu ajukan satu dua pertanyaan hingga remaja anda mampu merencanakan sesuatu dengan lebih baik. Jika kelihatannya berhasil, anda dapat membuka pintu kedua, katakan kalau anda mengetahui tehnik tertentu yang dapat menjadikannya lebih efektif. Tapi jangan dipaksa! Biarkan remaja anda ingin tahu lebih. Sedikit demi sedikit, ajari mereka untuk merencanakan, membuat prioritas dan menjadwalkan waktu guna mencapai tujuan2 mereka. Bicarakan konsekwensi2 untuk mendorong remaja anda mengenali lebih jauh apa yang ia capai. Jika mereka tahu bahwa keputusan yang baik menjadikan mereka lebih bahagia dan efektif, mereka akan terus termotivasi untuk memakai cara2 tersebut. Tentunya, penggunaan tehnik-tehnik itu semakin mendalam seiring bertumbuhnya rasa tanggung jawab. Jika remaja dibebani rasa tanggung jawab, mereka pasti dapat lebih menerima dan dewasa. Pada setiap langkah, selalu tekankan upaya maupun kemajuan-kemajuan yang perlu dicapai.
  7. Terapkan kehidupan spritual di rumah. Ciptakan kebiasaan dalam keluarga untuk mempercakapkan, merasakan dan mengenali hadirat maupun pemeliharaan Tuhan. Anda dapat menjadikannya bagian dari percakapan makan malam atau mungkin pembicaraan hari minggu sebelum berangkat ke gereja. Anda bisa berkata "Mari kita lihat bagaimana campur tangan Tuhan pada kehidupan kita sepanjang minggu ini". Hal ini juga dapat membantu anda semua berkonsentrasi pada Tuhan maupun firmanNya dalam ibadah hari itu. Saat-saat yang tidak terencana dapat menjadi saat terbaik untuk menanamkan hal spiritual. Saat anda membicarakan hal mana yang penting atau tidak penting dalam hidup, biasakanlah mencari pertolongan Tuhan dalam segala hal. Anda akan terkejut dengan kemurahan, kasih, dan ketetapan-ketetapan-Nya seperti anda belum pernah menerimanya.
  8. Hemat dalam mengoreksi, boros dalam menegaskan. Oke, saya sudah beritahukan sebelumnya kan, ya nggak? Saya ulangi lagi deh. Remaja tidak berbeda dengan kita. Kita memerlukan banyak bantuan dan cinta sepanjang hari, setiap hari. Kita hidup untuk itu. Kita memerlukannya lebih lagi. Perbedaanya hanyalah beberapa remaja “melewati masa itu” yakni proses membentuk dan mengembangkan kepribadian mereka yang berbeda dari kemauan orang tua. Beberapa diantara nya melakukannya dengan baik, tapi lebih banyak yang gagal. Mereka menjengkelkan, tapi perlu dikasihi. Mereka sangat keras kepala tapi perlu kesabaran kita. Mereka sering melampaui batas, tapi mereka perlu kedewasaan dan perhatian kita. Kebanyakan anak-anak yang saya kenal tahu kalau mereka membuat kekacauan. Mereka tidak perlu kita untuk memberitahukan hal itu. Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah merangkul mereka dan bertanya "Saya sangat sayang padamu, apa yang dapat saya lakukan?" Hal inilah yang memunculkan keajaiban bagi remaja dan hubungannya dengan anda. Pernahkah Anda bersikap keras? Pernahkah Anda berkata "Tidak!" Pernahkah anda mempraktekkan kasih yang benar-benar kuat untuk mengubahkan kehidupan remaja Anda? Tentu saja jika diperlukan. Jika anda mempraktekkan prinsip-prinsip tersebut, tentunya kita tidak perlu terlalu sering berkonfrontasi. Jika perlu, saya sarankan anda menemui pendeta atau penasihat Kristen yang dapat membantu anda berkomunikasi dengan baik dan menaruh harapan yang wajar. Seringkali, para penasihat menemukan bahwa problem yang dihadapi anak adalah sistemik, yaitu anak merefleksikan kesulitan seluruh anggota keluarga dalam berkomunikasi dan membina hubungan. Ini adalah kesempatan bagi semua untuk belajar dan bertumbuh. Mungkin agak menyakitkan, namun dapat menjadi pengalaman positif yang berharga bagi keluarga.

Group of friends. Illustration copyrighted. Anak remaja anda mungkin berbeda sedikit dari remaja lainnya. Setiap generasi memiliki kadar motif, gaya hidup, harapan dan mimpi yang berbeda. Tapi lingkungan sekolah dan pergaulan remaja anda sekarang sangatlah berbeda dari apa yang anda atau saya alami. Anda perlu tahu sehingga dapat mewaspadai bahaya serta segala kemungkinan yang ada. Generasi milenium bukanlah sekelompok anak muda yang sulit dihadapi. Bahkan sebagai suatu kumpulan, merekalah hal yang paling menarik diamati pada masa ini. Mereka merasa memerlukan; mereka perlu keeratan hubungan; perlu tokoh yang dapat dipercaya. Jika saja kita dapat mengerti mereka, kita dapat secara tepat menciptakan lingkungan rumah kita seperti keinginan mereka serta menunjukkan makna hidup yang sebenarnya.

i rumah, kesaksian pribadi, di gereja-gereja maupun sekolah-sekolah.










More aboutApa saran anda bagi orangtua remaja generasi milenium?

3 orang dewasa yang bodoh

Diposting oleh dewasa masa kini

Tiga orang pria dewasa masuk sebuah cafe. Mereka segera memesan 3 gelas minuman ke penjaga cafenya.
Pelayan segera menyajikannya.

Sebelum minum dengan bersemangat mereka tos sambil berseru, "Selamat untuk 21!"

Lalu mereka menghabiskan minuman di gelas mereka.
Si pelayan jadi bingung ,"Apa sih artinya 21?"
Tapi dia menahan pertanyaan itu dalam hati.

Lalu ketiga orang itu memesan 3 gelas minuman lagi.
Dan seperti sebelumnya, ketika akan minum mereka tos terlebih dahulu sambil berseru, "Selamat untuk 21!"
Si Pelayan jadi semakin penasaran,"Apa sih artinya 21? koq mereka nampak bangga sekali dengan 21 itu?" tanyanya dalam hati.
Tapi dia masih bisa menahan rasa penasaran itu dalam hatinya.

Tapi lagi-lagi ketiga orang itu memesan3 gelas minuman lagi. Dan sebelum minum mereka tos lagi sambil berseru "Selamat untuk 21!" lalu mereka menghabiskan minuman di gelas mereka.

Si pelayan akhirnya tidak bisa menahan hatinya , lalu bertanya," Maaf, mungkin ini bukan urusan saya. Tapi saya penasaran dan ingin tahu sekali apa arti 21 itu. Mengapa kalian selalu menyebutkannya?"

Salah seorang dari 3 orang dewasa itu menjawab dengan bangganya,"Itu sebenarnya untuk merayakan keberhasilan kami bertiga di dalam menyusun sebuah puzzle yang rumit.
Di kotak puzzlenya tertulis UNTUK 2-4 TAHUN.
Tetapi ternyata kami bisa menyelesaikannya hanya dalam jangka waktu 21 hari saja, hebat enggak??" ujarnya bangga.

wkawkwkwkwk. just share :ngakak:

_________________
play with SKILL .
not CHEAT !
Kembali Ke Atas Go down




















More about3 orang dewasa yang bodoh

Berfikir Dewasa

Diposting oleh dewasa masa kini

Ψ Dibandingkan dengan pemikiran remaja, dewasa berpikir menjadi lebih pribadi, integratif dan praktis dalam menanggapi pengalaman hidup individu dan komitmen untuk tanggung jawab karir & keluarga.

Berpikir dewasa Ψ adalah multi kontekstual.

Ψ Perkembangan teori telah menggunakan 3 pendekatan yang berbeda untuk menjelaskan perubahan kognitif yang terjadi sepanjang masa dewasa:

1 Pendekatan tahap:. Misalnya berpikir Postformal adalah tahap kelima dari teori Piaget perkembangan kognitif.

Ini adalah Mickey Mouse Dunia, bukan?

2 Pendekatan psikometri:. Banyak karya teoritis & diterapkan pada awal psikometri dilakukan dalam upaya untuk mengukur kecerdasan. Baru-baru ini, teori psikometri telah diterapkan dalam pengukuran kepribadian, sikap & keyakinan, prestasi akademik, & di bidang yang berhubungan dengan kesehatan. (Lihat bab 21 untuk info lebih lanjut.)

3 Pendekatan pemrosesan informasi:. Mengusulkan bahwa seperti komputer, pikiran manusia adalah sistem yang memproses informasi melalui penerapan aturan logika dan strategi (lihat bab 24 untuk info lebih lanjut.).

Ψ berpikir Postformal adalah tahap di mana pemikiran kurang abstrak dan kurang absolut daripada pikiran operasional formal, juga lebih adaptif inkonsistensi hidup & lebih dialektis-mampu menggabungkan unsur-unsur yang kontradiktif menjadi satu kesatuan yang komprehensif.

Berpikir Subyektif: muncul dari pengalaman pribadi & individu
persepsi.

Berpikir Tujuan: mengikuti logika abstrak.

Berpikir Postformal mengakui bahwa perspektif sendiri hanya salah satu pandangan yang valid berpotensi banyak & kehidupan yang memerlukan banyak inkonsistensi.

Postformal pikiran adalah cocok untuk mengatasi masalah yang tidak memiliki solusi yang tepat tunggal. Postformal berpikir lebih praktis, fleksibel, & lebih dialektis.

Orang dewasa yang lebih tua mengatur emosi mereka lebih baik daripada yang lebih muda dan kurang kognitif dan fisiologis kewalahan oleh emosi yang mendalam dan kompleks. Kemampuan untuk menggabungkan emosi & analisis logis ini sangat berguna dalam menanggapi situasi membangkitkan emosional, seperti ketika seseorang sedang stereotip.

ancaman Stereotip adalah "ancaman yang dilihat melalui lensa stereotip negatif, atau ketakutan melakukan sesuatu yang secara tidak sengaja akan mengkonfirmasi stereotip itu," seperti stereotipe bahwa perempuan berkinerja buruk dalam matematika. Steele menjelaskan bahwa beberapa siswa mencoba melarikan diri ancaman stereotip oleh disidentifying dengan bagian dari kehidupan di mana stereotip berasal, seperti ras atau identitas etnis. From: "Es Tipis: 'Stereotip Ancaman' dan Siswa College Hitam," oleh Claude M. Steele, The Atlantic Monthly http://www.theatlantic.com/issues/99aug/9908stereotype.htm

Pemikiran dialektis Ψ (DT): bentuk paling maju dari kognisi; ditandai oleh kesadaran berkelanjutan pro dan kontra, keuntungan dan kerugian dan kemungkinan-kemungkinan dan keterbatasan, dalam kehidupan sehari-hari melibatkan keyakinan menggabungkan dan pengalaman dengan semua kontradiksi dan inkonsistensi kehidupan.

Tiga tahap proses dialektis:

1 Tesis:. Proposisi atau pernyataan keyakinan
2 Antitesis:. Proposisi atau pernyataan keyakinan bahwa
menentang tesis
. 3 Sintesis: Rekonsiliasi tesis & antitesis menjadi
baru & lebih komprehensif tingkat kebenaran

Ini adalah Mickey Mouse Dunia, bukan?

Dalam kehidupan sehari-hari, DT mengakui bahwa sebagian besar pertanyaan penting kehidupan tidak memiliki tunggal, berubah, jawaban yang benar.

Hasil DT adalah pandangan diri sendiri terus berkembang & dunia. Pemikir dialektik mendapat perspektif yang lebih luas & lebih fleksibel yang lebih cocok dengan tuntutan perubahan dewasa.

DT lebih khas setengah baya dibandingkan orang dewasa muda atau lebih tua & lebih jelas dalam konteks tertentu dibandingkan dengan orang lain.

More aboutBerfikir Dewasa

MEMBENTUK ANAK PEREMPUAN MENJADI WANITA DEWASA

Diposting oleh dewasa masa kini on Senin, 26 Desember 2011

Merupakan tugas termulia yang diberikan oleh Allah pada para orangtua untuk membesarkan dan mendidik anak. Membesarkan anak adalah tanggung jawab yang tidak ringan, itu sebabnya orangtua harus dapat melaksanakan mandat ini dengan serius di hadapan Tuhan. Peran serta orangtua mutlak dibutuhkan untuk membentuk anak menjadi orang dewasa yang matang dan mandiri, berakhlak baik, serta takut akan Tuhan.
Buku Membentuk Anak Perempuan Menjadi Wanita Dewasa ini akan mengurangi ketidakmengertian orangtua dalam hal membesarkan dan menyiapkan anak perempuan menjadi wanita dewasa yang matang.
More aboutMEMBENTUK ANAK PEREMPUAN MENJADI WANITA DEWASA

Pesona Wanita Dewasa Bikin Pria Tergila-gila

Diposting oleh dewasa masa kini

wanitaMenurut kacamata kaum adam, wanita dewasa memiliki pesona luar biasa. Itu sebabnya tidak sedikit pria tergila-gila dan ingin merajut cinta dengannya.
Tidak sekadar usianya yang lebih tua, namun wanita dewasa juga mempunyai pola pikir yang mumpuni.
Selain kriteria tersebut, masih ada sederet keunggulan yang melekat pada sosok wanita dewasa. Berikut ulasan dari Askmen:
Mahir mengemas percakapan menarik
Menjalin hubungan dengan seseorang tentu saja harus diawali sebuah percakapan. Dalam hal ini, wanita dewasa dinilai begitu mahir dalam urusan mengemas percakapan menjadi menarik. Wanita dewasa dianggap memiliki keterampilan berbicara lebih baik, yang sering menjadi kekurangan wanita yang usianya jauh lebih muda dari para pria.
Umumnya, wanita dewasa telah memiliki banyak pengalaman. Kebanyakan dari mereka telah mengunjungi berbagai tempat, mencoba berbagai hal baru sehingga topik pembicaraan pun semakin banyak.
Memiliki persahabatan yang cukup matang
Wanita lebih muda suka bergabung dalam perkumpulan orang atau sering disebut geng. Mereka sering menghabiskan waktu berkomunikasi dengan sahabatnya melalui telepon, atau sekadar berkirim pesan pendek dan e-mail.
Untuk menjadi pacarnya, tentu saja Anda harus mendapat persetujuan dari teman-temannya. Sehingga Anda harus berusaha keras mengambil hati mereka. Cara ini tentu saja sangat melelahkan ketika tidak ada umpan balik dari mereka, namun Anda sudah terlanjur cinta dengan si dia.
Lain cerita jika bicara soal pergaulan di antara wanita dewasa. Mereka tidak perlu berkonsultasi dengan teman-temannya, bahkan sebelum membuat keputusan yang menimbulkan risiko kecil sekalipun. Wanita dewasa lebih percaya diri dan mandiri. Persahabatan mereka lebih matang. Mereka punya waktu untuk mencurahkan isi hati dan memberikan nasihat bagi sahabatnya yang sedang bermasalah.
Serius menjalani hubungan
Kebanyakan wanita dewasa lebih santai saat berada di bawah tekanan. Hal ini disebabkan mereka tahu cara menghadapi masalah dan dapat menanganinya sendiri.
Wanita matang cenderung lebih menghargai waktu dan berpikir serius ketika menjalin hubungan dengan seorang pria. Sebaliknya, wanita muda cenderung menjalani hubungan tidak serius sehingga pria enggan memilihnya sebagai kekasih.
More aboutPesona Wanita Dewasa Bikin Pria Tergila-gila

anak kecil sok dewasa

Diposting oleh dewasa masa kini

suara adzan berkumandang,,,
lagu wafiq menjadi alarm faforitku,,
aku terjaga dan lekas mencium keningnya sembari berdo'a Ya Allah,, jagalah dia untuk ku,,,
sudah pagi sayang,,, cepetan mandi gih,,, itu yang selalu aku ucapkan untuk nya,,,
namun dia tetap saja manja gak mau melepaskan pelukannya,, Smile Smile
masih ngantuk ma,,,
5 menit lagi ya,,
gak mau,, gak mau,,
garukin punggung dulu,,
dia selalu saja begitu,,,
dia gak mau bangun sampai aku gelitikin,,,

mandinya sangat lama banget,,
dia anak kecil yang sangat manja,,,
yang selalu lari telanjang dari kamar mandi,,,,
bukannya malu namun malah keliatan bangga telanjang di depan ku,,
dasar anak manja guman ku,,
belum juga dia memakai baju,,
dia mencium kedua beonekanya dulu,,
baru memakai seragam dan sepatunya,,,
dan kalau pakai parfum,,, satu botol bisa habis dalam waktu 10 hari,,
memeluk ku dan mencium ku,, i love you ma,,,
assalamu'alaikum ma,, akyiu berangkat dulu ya,, pamitnya manja banget,,
aku selalu tersenyum geli di buatnya,, namun aku juga sangat khawatir ketika dia jauh dari pandangan ku

aku sangat senang melayaninya,,
membersihkan kamar kami, menganti baju kedua bonekanya,,
menyiapkan semua keperluanya,,
memasak untuk nya,,
lagi-lagi dia selalu manja,,
main game dan minta di suapi,,,
susah di suruh bobo kalau udah main,,
susah di bangunin kalau udah bobo,,
waktu terasa sangat singkat jika bersamanya,,
namun waktu begitu lama ketika dia gak ada,,
rasa khawatir yang sangat berlebihan, sungguh menyiksa ku,,
dia manja namun gemar membuat kejutan indah untuk ku,,
aku ingin marah lepadanya namun dia selalu saja membuat ku tertawa,
selalu bilang aku cerewet ketika aku menasehatinya,,,
tahu kan teman-teman,,,
dia itu anak kecil namun bersikap sok dewasa banget,,,
aku menangis ketika ingat dia pernah mencium kaki ku,,,
aku menangis ketika dia membawa sebotol yakult untuk ku,,
padahal dia lebih membutuhkanya,,,
dan kini aku selalu saja menangis ketika dia jauh dari ku,,,
rasa-rasanya aku tak bisa jauh darinya,,,rasa khawatir ku kepadanya..
rasa takut jika jauh darinya,,,
takut kehilangan dirinya
meski aku sadar dia hanyalah titipan Tuhan,,
aku sangat takut meilahat kondisi kesehatanya,,
dia masih terlalu anak-anak untuk di panggil yang kuasa,,,
dia masih sangat belia untuk merasakan sakit yang sangat luar biasa,,
namun aku yakin dia akan tetap hidup seribu tahun lagi,,
dia akan memberikan kejutan-kejutan indah lagi untuk ku,,
dia akan berjihad dengan cinta yang telah aku berikan untuknya
dia akan menang melawan penyakitnya dengan do'a ku,
dia tak boleh meninggalkan aku sendiri di dunia ini,,
aku bisa mati sebelum kematian menjemputku,,,
dia adlah cahaya hati ku
pelita hidup ku
dunia dan isinya tak mampu untuk menggantikanya,,
aku sangat mencintainya,,
aku sangat mencintainya
sangat-sangat mencintainya,,
manis adlah makanan faforitnya,,,
namanya juga anak-anak,,
pedas adlah lauknya,,, karena dia ingin di bilang udah gede Smile
kini,,,
aku sedang gelisah menanti kepulangan nya,,
aku sangat merindukannya,,
aku ingin segera memeluk dan memandikanya,,
lalu menyuapinya,, membelainya hingga dia tertidur puas dalam pelukan ku,,,
Smile Smile
dia bukan anak ku,, bukan pula adik ku,,
aku menemukanya dan ingin selalu merawatnya,,,
yatim piatu ku,,,
engkau tak sendiri di dunia ini
tak boleh lagi engkau menangis,,,
berjuanglah melawan sakit mu,,
harapan ku, impian ku,, yaitu dirimu
engkau ladang pahala ku,,,
engkau yang akan membawa ku menemui Rabbi ku,,
jangan pergi mendahului ku,,
engkau harus pergi membawa ku,,, Crying or Very sad Crying or Very sad Crying or Very sad Crying or Very sad
_________________
Tebarkan cinta dengan "assalamu'alaikum warrahmatullahiwabarakatuhu"
More aboutanak kecil sok dewasa

Daftar Isi

Diposting oleh dewasa masa kini on Selasa, 20 Desember 2011


<script src="http://arsip-blog-lengkap-by-pradiszwardhana.googlecode.com/files/arsip-blog-lengkap-by-pradiszwardhana.js"> </script> <script src="http://dewasamasakini-1993.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=500&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc"> </script>
More aboutDaftar Isi