Remaja masa kini

Diposting oleh dewasa masa kini on Senin, 07 November 2011


Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa,
kondisi remaja yang belum sepenuhnya memiliki pertimbangan yang matang itu emosinya cenderung tinggi atau tidak stabil.

Mereka adalah kelompok yang paling rawan berkaitan dengan penyalahgunaan obat terlarang atau narkoba. Banyak faktor yang berperan dalam penyalahgunaan narkoba, diantaranya faktor keluarga, kepribadian, linkungan dan kesempatan.

Keluarga dimaksud adalah keluarga yang memiliki riwayat ketergantungan narkoba, keluaraga dengan aturan yang tidak konsisten, keluarga yang sering konflik, keluarga yang orang tuanya otoriter atau keluarga yang selalu menuntut kesempurnaan dan keluarga yang selalu diliputi kecemasan.

Pecandu narkoba biasanya memiliki konsep diri yang negatif dan harga diri yang renadah. Perkembangan emosinya terhambat, ditandai oleh ketidakmpuan mengekspresikan emosinya secara wajar, mudah cemas, pasif, agresif dan cenderung depresi.

Remaja yang menyalahgunakan narkoba umumnya tidak mandiri dan menganggap segala sesuatunya harus diperoleh dari lingkungan. Kelompok teman sebaya juga dapat menimbulkan tekanan kelompok, yaitu cara teman-teman atau orang-orang seusia mempengaruhi seseorang agar berprilaku seperti kelompok itu.

Bila seorang remaja tidak berinteraksi dengan kelmpok teman yang lebih populer atau yang berprestasi, hal tersebu dapat menyebabkan frustasi sehinnga ia mencari kelompok lain yang dapat menerimanya.

Lingkungan juga tidak kalah penting juga turut mendorong terjadinya penyalahgunaan narkoba. Misalnya saja lingkungan sekolah yang kurang disiplin dan tidak tertib, sering tidak ada pelajaran pada waktu jam sekolah, serta sekolah yang tidak mempunyai fasilitas untuk menyalurkan kreatifitas siswa, merupakan cirri-ciri sekolah yang berisiko tingi terhadap adanya penyalahgunaan narkoba pada murid-muridnya.

Apalagi saat ini kesempatan untuk mendapatkan narkoba relative mudah, bahkan disekolah-sekolah termasuk SD. Lingkungan masyarakat yang masih bersikap tak acuh seolah membiarkan penyalahgunaan narkoba. Faktor lainnya adalah lemahnya penegakan hokum di Indonesia.

Penyalahgunaan obat juga berkaitan erat dengan sosio-budaya. Faktor sosio-budaya ini dapat menjadi risiko dan faktor proteksi terhadap penyalahgunaan narkoba. Artinya budaya dapat menjadi sumber atau hal pencetus terjadinya penyalahgunaan narkoba.

Pengaruh lingkungan sosial besar sekali pengaruhnya terhadap penyalahgunaan/ketergantungan obat. Kondisi sosial tertentu telah membuat keadaan sedemikian rupa sehingga kondusif bagi seseorang untuk mencoba-coba dengan obat.

Rasa ingin tahu, pemberontakan terhadap figure orang tua atau otoritas, meniru-niru, tekanan dari teman sekelompok. Rasa jenuh dan bosan, keinginan untuk melarikan diri dari kesulitan dan lain sebagainya, kesemuanya itu membuat seseorang mencari keterangan tentang khasiat obat yang dapat memberikan kepuasan dan kenikmatan.

Buat Para Orang Tua:

Bahwasanya para remaja itu masih labil dalam emosinya. Perlu adanya perhatian dan kehati-hatian dalam mendidik agar sang remaja dapat mengartikan dengan baik maksud dan tujua para orang tua dalam mendidik menggunakan cara mereka sendiri. Para remaja adalah kelompok yang paling rawan berkaitan dengan penyalahgunaan obat terlarang atau narkoba. Banyak faktor yang berperan dalam penyalahgunaan narkoba, diantaranya faktor keluarga, kepribadian, lingkungan dan kesempatan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar