Membangun Manusia Seutuhnya Menjadi Umat Yang Dewasa

Diposting oleh dewasa masa kini on Sabtu, 31 Desember 2011


Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Ibrani 5:13-14
    
Dunia semakin hari semakin jahat, kesulitan dalam segala hal termasuk sakit penyakit datang silih berganti. Sekarang ini banyak manusia hidup dalam kecemasan dan kekuatiran, dan dunia tidak bisa menjawab segala persoalan tersebut, sebab itu kita memerlukan sesuatu yang dunia tidak bisa berikan, hanya satu jalan, yaitu di dalam nama Yesus Kristus. Berbahagialan orang yang mengandalkan Tuhan, karena tanpa Yesus manusia tidak bisa berbuat apa-apa.
Sesuatu yang dunia tidak bisa berikan, hanya satu jalan, yaitu di dalam nama Yesus Kristus. Berbahagialah orang yang mengandalkan Tuhan, karena tanpa Yesus manusia tidak bisa berbuat apa-apa.
Sebagai orang percaya, kita harus bertumbuh menjadi manusia yang dewasa secara rohani. Kita harus bisa menerima makanan apa saja, bukan hanya makanan bayi yang lembut, tetapi juga makanan yang keras. Sebab, barangsiapa yang masih memerlukan susu, maka dia tidak mengerti ajaran tentang kebenaran. Membangun manusia yang seutuhnya bukanlah hal yang mudah,untuk itu kita harus menjadi orang percaya yang aktif, dengan membaca, mendengar dan melakukan Firman Allah. Seringkali kita melihat orang lain, dan tidak pernah melihat diri sendiri, itu sebabnya Firman Allah bisa kita jadikan cermin, sehingga kita bisa melihat siapa diri kita ini. Orang yang sudah dipulihkan tetapi masih seperti bayi itu tidak normal, ada kelainan. Sebab itu kita harus terus bertumbuh menjadi dewasa dalam rohani. Untuk membangun manusia ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan.
1. KARAKTER
    Karakter kita harus berubah, dari yang tidak baik menjadi yang berkenan kepada Tuhan. Kita harus sungguh-sungguh bertobat, supaya kita bisa meningkat dan menjadi manusia yang dewasa, tidak menjadi anak kecil terus yang hanya memerlukan susu dan selalu minta dilayani.
2. MENDENGAR
    Mendengar itu sangat penting, sebab iman datang dari mendengar akan Firman Allah. Mendengar lebih penting daripada korban. Dan dari itu semua akan timbul kegerakan, sebab tanpa iman tidak akan ada kegerakan.
  
    Orang yang yang bertumbuh dewasa pasti mengalami sebuah proses, seperti bangsa Israel, 40 tahun diproses Tuhan di padang gurun. Dididik agar menjadi manusia yang berkualitas, sebab itu Paulus katakan, jika engkau mendengar Firman Allah, janganlah engkau mengeraskan hatimu. Ketaatan terhadap didikan Allah membuat kita mengerti rencana Allah dalam kehidupan ini. Sebab itu jangan memakai kekuatan kita sendiri (Zak. 4:6), melainkan harus tunduk di hadapan Allah, biarkan Dia yang mengatur langkah-langkah kita, sebab Allah punya program yang besar di dalam kehidupan kita, supaya kita menjadi manusia yang dewasa secara rohani, dan menjadi berkat bagi dunia.
    Dalam pengiringan kita kepada Tuhan, seharusnya kita sudah mencapai targetNya Allah. Ada program-program yang kita siapkan ke depan. Percayalah, bahwa Allah akan turut bekerja dalam kehidupan kita. Dalam Luk. 17:11, diceritakan Yesus dalam perjalananNya ke Yerusalem menyusuri Samaria dan Galilea. Di mana Samaria terkenal dengan perempuan yang berdosa. Kita sekarang ini juga sedang dalam perjalanan ke Yerusalem baru, dan melewati Samaria (bicara tentang banyak godaan dan rintangan), banyak sekali gangguan yang ingin menghancurkan kita. Sebab itu kita jangan lagi seperti anak-anak kecil lagi, kita harus meningkat dewasa, supaya perjalanan kita selamat sampai di Yerusalem baru. Kita harus sungguh-sungguh dalam mengiring Tuhan, jangan seperti sepuluh orang kusta, dari sepuluh hanya satu yang kembali. Karena mereka tidak sungguh-sungguh dan tidak mau mendengar dan tidak mau diubah. Mereka bukan orang kafir, tetapi orang yang sudah percaya kepada Yesus.
    Mengapa Allah harus memproses kita agar menjadi manusia yang dewasa secara rohani? Supaya kita tidak sombong, dan memiliki kasih dalam kehidupan kita. Jangan memiliki kasih seperti Petrus, yang menyangkal Yesus hingga tiga kali. Kasih kita harus bertambah-tambah (Rut. 3:10), meningkat dari hari ke hari, sebab itu mintalah kepada Tuhan agar iman kita ditambahkan (Luk. 17:5), dan hal inilah yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita. Sebab itu di dalam segala perkara, jangan menyerah, bersama Yesus kita melihat perbuatanNya yang ajaib. Dan jangan takut, Dia yang akan gantikan kita berperang melawan musuh, sehingga kita akan melihat kemuliaan allah

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar