Menjadi Pribadi Dewasa itu Sulit

Diposting oleh dewasa masa kini on Minggu, 11 Desember 2011

Ada yang pernah menonton 13 going on 30? Filmnya menceritakan seorang berusia 13 tahun, menganggap hidupnya sebagai remaja sangat sulit dijalani. Suatu ketika saat merayakan hari ulang tahunnya yang ke 13 tahun, ia berdoa agar bisa menjadi lebih tua. Ketika terbangun, ia mendapati dirinya berusia 30 tahun. Singkat cerita, ia pun akhirnya menyadari bahwa menjadi orang dewasa tidak seindah bayangannya.

Bicara soal usia 13, saya juga mempunyai beberapa orang murid yang usianya sekitar 13 tahun. Seorang muridku yg paling terbuka diantara yang lain -sebut saja dia Girl- juga pernah berkata padaku, "aku kira aku sudah besar". Waktu itu dia ingin mencabut giginya, kebetulan temanku sedang mencari pasien cabut gigi, tapi ternyata yg dicari haruslah usia 18 ke atas. Ketika aku bertanya pada Girl kenapa dia bilang "aku kira aku sudah besar. Girl pun bicara padaku seperti ini, "biasa aja, girl kadang merasa dewasa dan pengen jadi orang dewasa, tapi kadang juga pengen jadi anak kecil.

Kata orang, usia13-18 adalah usia seorang manusia menjadi sangat labil dan menjadi-jadi.Aku lupa, dulu apakah aku seperti itu juga. Apakah aku ingin menjadi dewasa secara berlebihan atau tidak, aku lupa. Namun demikian, saat ini aku sedang terus berlatih, menjadi orang dewasa. Ya, sebuah proses belajar yang aku sendiri tak tau kapan akan berakhir.

Teringat seorang adik se almamater pernah bilang, "aku tau sekarang, mereka itu bukan berpura-pura, bukan bermuka dua, tetapi mereka bersikap dewasa. Ya. Menjadi dewasa, sering kali harus menahan sesuatu. Sabar yang menjelma dengan berbagai variannya. Bagaimana menyikapi sesuatu dengan sikap yang tepat. Apakah memang harus saat itu juga, atau sebaiknya agak menunda reaksi, atau bahkan terkadang lebih baik diam. 

Menjadi dewasa dengan tetap tidak kehilangan semangat keadilan dan keterusterangan rasa-rasanya adalah sebuah beban yang sangat berat dipikul. Barangkali menghabiskan energi yang juga jauh lebih banyak daripada menyelesaikan sebuah fungsi yang rumit sekalipun, karena pikiran dan emosi dikuras seluruhnya. Argh....

Tuhan, kenapa Menjadi Dewasa itu Sulit Sekali..

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar